Nature

slide

Technology

Friday, September 20, 2013

Mutasi lovebird agapornis personata

Mutasi Lovebird Agapornis personata


BIRU

Semua psittacine di dalam bulu hilang. Hasilnya berupa burung berwana biru dengan dada putih dan leher putih. Bulu tunggir berwarna violet karena tidak terdapatnya psittacine. Mutasi ini tidak berpengaruh terhadap warna dari kaki, kuku, dan mata . Mutasi biru diwariskan secara resesif.

DARK FAKTOR/FAKTOR GELAP
Burung dari seri hijau tanpa faktor gelap berwarna hijau.Burung dari seri hijau dengan 1 faktor gelap berwarna hijau tua ( D green). Burung dari seri hijau dengan 2 faktor gelap berwana olive ( DD green). Lovebird biru tanpa faktor gelap berwarna biru, Biru dengan satu faktor gelap berwarna biru cobalt atau biru mangsi (D blue). Biru dengan 2 faktor gelap berwarna hitam atau mauve ( DD blue). Faktor gelap diwariskan secara dominan. Artinya salah satu pasangan dengan faktor gelap cukup untuk mendapatkan anakan dengan satu faktor gelap. Jika kedua indukan memiliki 1 faktor gelap kita bisa mendapatkan anakan dengan 2 faktor gelap.

VIOLET
Faktor violet pertama kali ditemukan di Belanda sebagai hasil dari modifikasi terhadap struktur bulu. Faktor violet diwariskan secara dominan dan dapat berbentuk tunggal atau ganda. Jenis tercantik muncul pada burung D blue (biru dengan 1 faktor gelap) dan satu faktor violet. Burung ini yang umumnya kita kenal sebagai violet. Burung biru dengan 1 faktor violet secara visual sama dengan D blue (biru dengan 1 faktor gelap). Burung biru dengan 2 faktor violet secara visual sama dengan burung biru dengan satu faktor gelap dan satu faktor violet. Pada burung biru dengan 2 faktor gelap faktor violet tidak terlihat secara visual. Burung violet untuk kontes warna memiliki karakter yang sama dengan biru kecuali semua warna birunya harus violet. Yang paling penting adalah bagian dada dan leher harus putih.

PASTEL
Pada pastel masih terdapat sekitar 50 persen eumelanin hitam pada bulu. Hal ini menyebabkan warna terlihat lebih pudar/pucat. Biru menjadi biru muda, hitam menjadi abu abu dan hijau menjadi hijau kekuningan. Secara keseluruhan warna tubuh menjadi lebih pucat, sayap terbang terlihat abu-abu muda bahkan putih. Warna merah dan kuning tidak terpengaruh karena tidak diproduksi oleh sel pigmen. Personatus akan memiliki warna topeng abu abu muda dengan psittacine merah yang masih terlihat, berwarna kecoklatan. Warna dada dan lingkar leher tetap kuning. Istilah pastel hijau, jika melibatkan faktor gelap adalah pastel D green atau pastel DD green (pastel olive), Untuk seri biru pastel blue (pastel biru), pastel D blue (Pastel biru cobalt) dan pastel DD blue (pastel mauve). Pastel diwariskan secara resesif. Kombinasi pastel dengan ino menghasilkan warna pastel yang lebih pucat. Pastelino di Eropa tidak diiikutkan dalam kontes warna.

NON SEX LINKED (INO)
Transmutasi yang paling penting dan umum ditemukan pada lovebird personatus. Diwariskan secara resesif dan awalnya muncul pada Agapornis lilianae. Dihasilkan burung yang seluruhnya kuning dengan mata merah. Warna kaki bervariasi mulai dari abu abu muda sampai berwarna seperti kemerahan. Kaki berwarna kemerahan lebih disukai. Bentuk dari topeng tetap tidak berubah. Topeng berwarna merah jambu yang sangat muda karena terlihatnya psittacine merah yang tersisa. Topengnya harus berwarna tidak terlalu merah. Bulu tunggir sebagian besar berwarna kuning kadang kadang dengan bulu putih. Mengkombinasikan dengan burung dari seri hijau disebut lutino, sedangkan albino merupakan kombinasi dengan burung biru. Albino ini seluruhnya berwarna putih dengan mata merah

FALLOW
Mutasi ini berasal dari Amerika beberapa tahun yang lalu. Pada mutasi ini kita melihat penipisan eumelanin sehingga mirip dengan mutasi pastel. Tapi jika kita melihat lebih dekat burung ini juga memiliki mata merah. Mutasi ini di wariskan secara resesif. Tapi masih belum jelas tipe mutasi apakah fallow ini.


No comments: